FINGER PRINT AND ACCESS CONTROL

ACCESS CONTROL

Cara kerja akses control pintu sidik jari pada dasarnya sama dengan cara kerja mesin absen sidik jari, pada akses kontrol pintu masuk pengguna harus terlebih dahulu mendaftarkan dirinya ke database, untuk mengidentifikasi tanda pengenal, di ambilah sempel sidik jari.  Setelah sidik jari pengguna didaftarkan, lakukan pengaturan-pengaturan yang terkait dengan akses kontrol (access control system), sepeti grup, timezone (pengaturan waktu akses), kombinasi akses, antipassback dan lain-lain.
Ketika seorang pengguna mengakses pintu kontrol sidik jari, mesin akan mulai mengidentifikasi sidik jari pengguna, bila terjadi kecocokan dengan salah satu sidik jari maka mesin tersebut akan mengirimkan sinyalnya kepada akses control untuk membuka atau menutup relay-nya (tergantung jenis relay-nya Normal Open atau Normal Close) dan pengguna bisa mengakses atau membuka pintu ruangan tersebut.
Beberapa mesin akses control pintu sidik jari, sudah mengintegrasikan alat mereka dengan handle pintu. Cara kerja akses kontrol pintu sidik jari atau Cara pemakaianya pengguna harus melakuka verifikasi ke sensor sidik jari, setelah memutar handle pintu untuk membuka pintu dan masuk dalam ruangan.
    Selain dengan menggunakan sidik jari sebagai akses untuk membuka pintu, ada juga yang dilengkapi dengan  metode verifikasi memakai kartu akses dan password. Kedua metode verifikasi tersebut bisa di kombinasikan, contoh seperti sidik jari + kartu atau kombinasi password tergantung fitur yang disediakan oleh vendor. Metode kombinasi dengan menggunakan sidik jari dan kartu akses dilakukan demi meningkatkan keamanan ruangan tersebut.
    Dengan adanya akses pintu control yang sudah modern ini bisa membuat ruangan anda lebih terjaga, selain itu anda bisa menaruhnya di ruangan private pada kantor atau ruang penyimpanan barang berharga anda jadinya hanya beberapa orang yang bersangkutan ,yang bisa membuka pintu tersebut.